BEBERAPA TUGAS POKOK
TENAGA AHLI YANG BERKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN SEBUAH PROYEK
TUGAS
MANAGER PROYEK
1. Menyerahkan produk yang memenuhi persyaratan specifikasi (bestek dan gambar
bestek) 2. Menyerahkan produk yang memenuhi persyaratan jadwal penyerahan dalam
kontrak. 3. Mencapai sasaran keuntungan perusahaan untuk kontrak yang
bersangkutan. 4. Mengidentifikasi sumber-sumber daya manusia yang diperlukan
untuk mencapai sasaran proyek. 5. Menyetujui rencana anggaran biaya proyek. 6.
Merencanakan cash flow proyek. 7. Pengendalian tingkat biaya umum proyek. 8.
Mempertimbangkan laba/rugi, denda dan perangsang (insentif) suatu proyek. 9.
Membuat kontrak kerja dengan para subcon/supplier yang berhubungan dengan pekerjaaan
proyek. 10. Mengadakan pertemuan dan perundingan dengan para staf, para subcon
dan para supplier yang ada hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan proyek. 11.
Membuat jadwal (time schedule) pelaksanaan pekerjaan proyek. 12. Wewenang
mengambil keputusan meliputi: • Keputusan teknik. • Keputusan komersial. •
Keputusan administrasi. • Keputusan keuangan. 13. Memberi laporan yang
sejelas-jelasnya semua persoalan secara cepat ke Direksi.
TUGAS KEPALA PELAKSANA
1. Melaksanakan semua tugas yang telah diorder oleh Manager Proyek. 2.
Mengawasi pekerjaan para pelaksana dan mandor apakah sudah sesuai dengan bestek
dan gambar bestek. 3. Memeriksa hasil opname borongan dan harian proyek yang
telah dibuat oleh pelaksana. 4. Melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan bestek,
gambar bestek dan RAB yang telah di acc oleh manager proyek. 5. Memberi laporan
semua hasil kegiatan pekerjaan proyek kepada manager proyek. 6. Memberikan
pengarahan dan masalah teknik kepada para pelaksana. 7. Membuat schedule
pelaksanaan pekerjaan proyek yang bersifat khusus (disesuaikan dengan kondisi
dan keadaan dilapangan).
TUGAS PELAKSANA
1. Sebagai teknisi yang harus bertanggung jawab atas pelaksanaan/terlaksananya
pekerjaan-pekerjaan dilapangan. 2. Harus berada dilapangan pada setiap saat. 3.
Harus menguasai gambar bestek beserta detailnya. 4. Harus menguasai bestek
(rencana kerja) yang telah ditetapkan oleh Direksi. 5. Mengawasi pekerjaan para
mandor, apakah sudah sesuai bestek dan gambar bestek. 6. Memberikan
petunjuk/pengarahan kepada para mandor apabila ada masalah-masalah teknik
didalam pelaksanaan pekerjaan. 7. Mengadakan opname dengan para mandor sesuai
dengan volume pekerjaan yang sudah terlaksana. 8. Melayani permintaan material
sesuai RAB dari para mandor dan mengatur pemakaian/penggunaan material di
lapangan. 9. Pengendalian pemakaian bahan/material agar dapat sehemat mungkin.
10. Memberikan laporan hasil pekerjaannya kepada kepala pelaksana.
TUGAS PENGAWAS UMUM
1. Mengawasi dan memonitor para pekerja harian kantor beserta mandornya. 2.
Menerima laporan keberadaan para pekerja harian kantor dari masing-masing
mandor. 3. Memeriksa hasil absensi dari masing-masing mandor harian kantor, dan
melaksanakan pembayaran gaji mingguan yang telah di acc manager proyek. 4.
Merekap hasil opname borongan dan harian proyek yang telah dibuat oleh
pelaksana dan diperiksa kepala pelaksana. 5. Melakukan pembayaran opname
borongan dan harian proyek yang telah di acc oleh manager proyek. 6.
Melaksanakan tugas-tugas khusus secara langsung berdasarkan order dari manager
proyek. 7. Menerima pengiriman barang-barang material proyek yang masuk di stok
gudang kantor. 8. Mengajukan permintaan barang/material proyek pada butir no. 8
yang sudah habis stoknya dan mendapat acc dari manager proyek. 9. Mengeluarkan
barang/material proyek pada butir no. 8 berdasarkan bon pengeluaran barang yang
telah ditanda tangani oleh pelaksana dan kepala pelaksana. 10. Menerima surat
jalan pembelian material yang tidak masuk gudang. 11. Membuat laporan saldo
persediaan barang di gudang kantor.
TUGAS LOGISTIK
1. Mengatur keberadaan material-material proyek yang berada di gudang
(penempatan barang-barang sesuai jenisnya sehingga mempermudah pengecekan). 2.
Menerima pengiriman barang-barang/material dari para supplier untuk masuk stok
gudang). 3. Mengeluarkan barang-barang/material dari gudang sesuai bon
pengeluaran barang yang telah di tanda tangani pelaksana, mandor dan kepala
pelaksana. 4. Mencatat/melakukan stok barang yang berada di gudang dan memberi
laporan kebagian pembelian/manager proyek per tiap bulan. 5. Mengajukan
permintaan barang/material yang sudah tidak ada di gudang (stok habis) dan
mendapat acc manager proyek. 6. Menjaga kebersihan situasi dan keamanan di
gudang, sehingga tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran
dan pencurian yang diakibatkan oleh karena kelalaian petugas gudang. 7.
Menyeleksi barang-barang/material yang merupakan stok lama, supaya bisa
dikeluarkan dahulu (dipakai dahulu). 8. Mencatat penerimaan dan pengeluaran
barang dari dan ke gudang kedalam kartu stok. 9. Bertanggung jawab terhadap
barang-barang di gudang.
TUGAS ELEKTRIKAL
1. Sebagai teknisi elektrikal yang melaksanakan pekerjaan instalasi listrik dan
harus mempertanggung jawabkan pelaksanaan pekerjaannya kepada kepala pelaksana.
2. Membuat/merencanakan gambar titik-titik lampu dan instalasi untuk
pelaksanaan yang sesuai dengan gambar bestek. 3. Pengendalian pemakaian
bahan/material agar dapat sehemat mungkin. 4. Harus berada dilapangan pada saat
pelaksanaan pemasangan instalasi listrik. 5. Mengawasi pekerjaan para pekerja
apakah sudah sesuai dengan gambar perencanaan. 6. Memberikan
petunjuk/pengarahan kepada para pekerja apakah ada masalah teknik dan
spesifikasi lainnya didalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik. 7.
Mengajukan permintaan material kepada pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan
instalasi. 8. Memberikan laporan hasil pekerjaannya kepada kepala pelaksana.
TUGAS MEKANIK
1. Melaksanakan tugas-tugas khusus secara langsung berdasarkan order dari
kepala pelaksana. 2. Sebagai mekanik yang melaksanakan pekerjaan perbaikan
mesin-mesin motor dan harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya kepada kepala
pelaksana. 3. Melaksanakan pembelian suku cadang mesin-mesin motor berdasarkan
order dari kepala pelaksana. 4. Pengendalian pemakaian suku cadang mesin motor
agar dapat sehemat mungkin. 5. Memberikan petunjuk/pengarahan kepada para
montir didalam melaksanakan tugasnya. 6. Mengajukan permintaan suku cadang
mesin-mesin motor yang diperkirakan sudah rusak(aus) kepada dirut sehingga tidak
merembet kesuku cadang lainnya. 7. Harus selalu siap untuk melaksanakan tugas
apabila ada mesin-mesin motor yang mendadak rusak untuk segera diperbaiki. 8.
Melakukan pemeliharaan segala macam mesin-mesin motor agar tidak mudah rusak.
0 Response to "BEBERAPA TUGAS POKOK TENAGA AHLI YANG BERKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN SEBUAH PROYEK"
Post a Comment